

Kebanyakan petani kopi lintong tidak pernah mencicipi kopi di Starbucks, gerai kopi international yang mendapatkan pasokan kopi arabika dari eksportir kopi Sumatra, salah satunya oleh PT.SSC (Sumatra Speciality Coffee) Siborongborong, Tapanuli Utara. Seperti petani kopi di Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasandutan, juga tak tahu biji kopinya yang diekspor, di sangrai pembeli di negaranya, ternyata dijual kembali di Indonesia dengan harga sangat mahal. Ukuran 250 gram kemasan ekslusif di hargai Rp.95.ooo,-perbungkus. Ada dua nama untuk kopi arabika Lintong yang dijual Starbucks, Sumatra dan Sumatra Decaf. Yang terakhir oleh Starbucks dibikin dengan kadar kafein lebih rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar